Rabu, 14 Februari 2018

Review Violet Evergarden Episode 4 : Sebuah Nama

Post oleh : Hendri Setiawan | Rilis : Februari 14, 2018 | Series :


Hi... Dalam 3 episode pertama, kalian pasti sudah terbiasa dengan kepribadian seorang Violet. Perempuan muda yang mirip dengan boneka bersikap seperti prajurit.

Kesan Pertama

Dalam Episode 4, Violet Evergarden mulai memperluas dunianya. Ya kebanyakan anime juga gitu sih, 3 episode cerita basic dan sisanya adalah perkembangan  cerita. Jadi mari kita lihat apa yang terjadi di episode 4 ini.

Episode ini dibuka dengan  Iris, rekan kerja Violet yang mendapatkan panggilan untuk menuliskan surat seorang wanita tua di kampung halamannya. Disaat Iris membanggakan dirinya sendiri dia terjatuh dari tangga dan melukai tangannya. Sehingga Violet menemaninya untuk menuliskan surat di kampung halamannya walau sebagian itu kesalahan Violet sendiri.

Bukan Panggilan

Saat sampai di kampung halaman Iris, mereka berdua disambut oleh keluarga Iris. Di sini kalian bisa melihat kecantikan seorang Violet.


Monggo yang mau jadiin Violet sebagai waifu musiman.

Disinilah awal mula konflik dalam cerita ini. Ternyata yang membuat panggilan pada Iris adalah  keluarganya sendiri agar Iris datang ke kampung halamannya untuk merayakan ulang tahunnya.

Violet pun diminta agar menuliskan surat undangan, dan kita diperlihatkan lagi tangan logam Violet lalu ekspresi terkejut keluarga Iris. Hampir setiap episode ngelihat ekspresi itu mulu.


Kebenaran

Walaupun dibilang pesta ulang tahun sebenarnya keluarganya merencanakan agar Iris keluar dari pekerjaan Doll dan bisa menemukan pria yang baik  lalu menikah.

Tentu saja Iris marah dan tidak menerima itu. Iris meminta agar Violet tidak mengundang pria yang dulu pernah menolak Iris. Tetapi ya namanya juga Violet, dia tidak mengerti bagaimana membaca situasi dan malah menanyakan hal itu kepada keluarga Iris. Hasilnya Violet melawan permintaan Iris dan mengundang pria tersebut.

Iris yang marah pergi dan mengurung dirinya dikamar. Acara pesta ulang tahun pun berantakan dan semua tamu undangan pun pergi.

Memahami Sosok Violet

Setelah itu Iris menceritakan tentang bagaimana dia menyatakan perasaannya lalu ditolak pria tersebut kepada Violet. Tapi ya itu kesalahan besar karna Violet masih belum belajar dari kesalahannya. Violet pikir dia bisa mengatasi masalah dengan menceritakan itu semua kepada keluarga Iris.

"Dasar gak peka" Kira-kira itu yang dikatakan Iris pada Violer. "Maaf, Perasaan manusia itu sangat rumit dan sulit dimengerti tidak semua orang menyatakan perasaannya yang sebenarnya dan kadang mereka berbohong" kira-kira balas Violet.Iris pun menyadari bahwa dia juga sebenarnya tidak memahami perasaan manusia. Akhirnya aku bisa melihat Violet menskamat lagi XD.

Iris meminta maaf kepada Violet lalu menceritakan masa lalunya dan alasannya menjadi Auto Memory Doll. Iris menanyakan kenapa Violet menjadi Auto Memory Doll. Ya kalian pasti sudah tau jawabannya kalau gak tau nonton lagi, baca lagi, pahami lagi. Kalau masih belum tau lihat dibawah.


Iris sekarang bisa sedikit memahami sosok Violet. Dia berpikir bahwa Mayor yang ada dalam kehidupan Violet yang hanya tau militer mengajarkannya arti "cinta" kepada Violet.

Permintaan Maaf

Iris meminta Violet untuk menuliskan surat permintaan maaf pada para tamu dan orang tuanya. Surat yang dituliskan Violet atas nama Iris sangat bagus dan menggerakkan hati orang tua Iris.

Orang tua Iris memberikan bunga pada Iris. Saat Violet menanyakan bunga apa itu? Iris menjawab ini adalah bunga "Iris" karena dia dilahirkan saat bunga itu bermekaran.

Nama

Violet pun teringat saat Mayor memberikannya nama Violet. "Aku yakin kamu akan menjadi wanita yang cantik seperti bunga-bunga "Violet" ini". "Kamu takkan menjadi sebuah alat, tetapi orang yang sesuai dengan nama itu" kata Mayor Gilber

Dalam segi plot episode kali ini masih mempertahankan cerita yang emosional dengan sisipan comedy yang membuat kita tertarik ke dalam cerita yang disajikan. Selain itu banyak pelajaran dalam kehidupan yang bisa kalian dapat di episode kali ini.

google+

linkedin